Yanis North Kulisusu Technical Information

Kamis, 20 Januari 2011

Struktur I/O


I/O Interrupt
Untuk memulai mengoperasikan I/O,  CPU memanggil register-register yang cocok untuk device controller. Kemudian device controller menjawab dengan mengisi register-register berupa tanggapan yang akan diberikan. Sebagai contoh, jika ada permintaan transfer data dari suatu device ke local buffer, dan transfer telah selesai didlakukan, maka device controller menginformasikan ke CPU bahwa pekerjaan tersebut telah selesai. Komunikasi ini akan menyebabkan terjadinya interrupt
Struktur DMA
Transfer data dari buffer ke memori atau sebaliknya dilakukan per-karakter, dimana setiap kali transfer selalu ada interrupt dari CPU sebelum dan sesudah transfer. Jika waktu untuk mentransfer satu karakter sebesar 2 µs dan sekali interrupt butuh 1 ms, maka untuk mentransfer data dari memori ke buffer butuh 4 µs per karakter. Untuk mempersingkat waktu, digunakan DMA (Direct Memory Access). Dengan menggunakanDMA transfer data dapat dilakukan secara langsung oleh device controller per-blok tanpa ada campur tangan dari CPU. CPU hanya memberikan interrupt sebelum dan sesudah transfer setiap blok.
Keuntungan menggunakan mode DMA amat terasa pada sistem operasi multitasking seperti UNIX, karena transfer data dengan mode DMA akan menghemat resource CPU sehingga CPU dapat mengerjakan pekerjaan lain. Pada sistem operasi singletasking, seperti DOS, CPU harus menunggu sehingga transfer data selesai terlebih dahulu baru bisa melanjutkan pekerjaan yang lainnya.
Ada dua jenis DMA, yaitu:
  1. Third-party DMA, menggunakan DMA controller yang ada pada motherboard untuk melakukan operasi transfer data.
  2. First-party DMA (busmastering DMA), untuk melakukan operasi transfer data dikerjakan oleh bagian logic di interface card.

0 komentar:

Posting Komentar