Yanis North Kulisusu Technical Information

Rabu, 09 Februari 2011

komunikasi data

2.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA
1. Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.
2. Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan.
2.2 JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA
Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
a. Infrakstruktur terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
b. Melalui satelit
Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali.
Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data.
System komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system (system komunikasi offline) dan on line communication system (system komunikasi online)
a. System komunikasi offline
System komunikasi offline adalah proses pengiriman data dengan menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan data tetapi akan diproses dulu oleh terminal kemudian dengan menggunakan modem dikirim melalui telekomunikasi dan langsung dip roses oleh CPU data disimpan pada disket, magnetik tape dn lain-lain
Peralatan yang diperlukan
1. Terminal
Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic tape unit, disk dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi
Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti telepon, telegrf, telex dll.
3. Modem
Suatu alat yang mengalihkan data dari system kode digital kedalam system kode analog.
b. System komunikasi online
Data yang dikirim melalui terminal computer bisa langsung diperolh dan diproses oleh computer.
Sitem komunikasi on line berupa:
Memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat computer, diproses I pusat computer. Perusahaan yang pertama mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua arah. Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi. Sistm ini memerlukan suatu teknik dalam hal system disain dan pemrograman karena pusat computer dibutuhkan suatu bank data atau database.
Time sharing system
Tekhnik online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai karena perkembangan proses CPU lebihcepat sedangkan input dan output tidak dapat mngimbangi.
Distributed data processing system
Merupakan system yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Sebagai system dapat didefinisikan sebagai system computer interaktf secara geogrfis dan dengan jalur komunikasi dan mampu memproses data dengan computer lain dalam suatu system.
Selain beberapa jenis komunikasi seperti yang dijelaskan diatas masih terdpat jenis-jenis yang lainnya yaitu:
Komunikasi data terdiri dari komunikasi data analog dan digital. Komunikasi data analog contohnya adalah telepon umum – PSTN (Public Switched Telepohone Network). Komunikasi data digital contohnya adalah komunikasi yang terjadi pada komputer. Dalam komputer, data-data diolah secara digital. VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan teknik komunikasi suara melalui jaringan internet. Suara yang merupakan data analog diubah menajdi data digital oleh decoder.data digital tersebut di-compress dan di-transmit melalui jaringan IP. Oleh karena data dikirimkan melalui IP, maka data dikirimkan secara ‘Switcing Packet’ yaitu data dipecah menjadi paket-paket. Informasi dibagi-bagi dalam paket yang panjangnya tertentu kemudian tiap paket dikirimkan secara individual. Paket data mengandung alamat sehingga dapat dikirimkan ke tujuan dengan benar. Dalam VoIP, terdapat berbagai protokol yang digunakan diantaranya protokol H.323 yang merupakan protokol standar untuk komunikasi multimedia seperti audio, video dan data real time melalui jaringan berbasis paket seperti Internet Protocol (IP). Protokol H.323 mempunyai komponen seperi terminal, gateway, gatekeeper dan MCU (Multipoint Control Unit). Dalam komunikasi data pada VoIP, secara diagramnya terdiri atas sumber, voice coder serta jaringan internet. Voice coder merupakan pengkonversi suara dari data analog menjadi digital. Dalam voip ini masih memiliki kelemahankelemahan seperti delay yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan telepon biasa (PSTN). Diharapkan dalam perkembangannya, VoIP dapat meiliki perkembangan yang baik seperti delay yang diperkecil, sehingga dapat diambil keuntungannya yaitu komunikasi lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh atau interlokal.
2.3 BEBERAPA MEDIA DALAM PROSES KOMUNIKASI DATA :
1. Media kabel tembaga
Media yang cukup lama digunakan karena memang media inilah yang menjadi cikal bakal system komunikasi data dan suara. Saat ini media ini memang masih digunakan hanya saja pemanfaatannya sudah agak sedikit berkurang, hal ini dikarenakan karena upaya penemuan dan pengembangan media komunikasi terus dipelajari dan hasilnya terus banyak bermunculan media yang lebih baik dengan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang ditawarkan oleh media kabel tembaga.
2. Media WLAN
Sebuah jaringan local (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :
a. Meningkatkan produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di implementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan inforasi tanpa seutas kabe lpun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hamper di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakanya pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua factor yang ada ini, para penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah akibatnya pekerjaan jadi cepat dilakukan, tiak membutuhkan waktu yang lama hanya karena masalah – masalah fisikal jarigan dari PC yang mereka gunakan. Berdasarkan factor inilah, wireless LAN tentunyadapat secara tidak langsung menigkatkan produktifitas dari para penggunanya cukup banyak factor penghambat yang ada dalam jaringan kabel yang dapat dihilangkan jika anda menggunakn medi ini. Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tetu akan sangat bermanfaat bagi perushaan tempat mereka bekerja.
b. Cepat dan sederhana implementasinya.
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah jaringan komunikasi data bau dalam lokasi anda. Namun, tidak sesederhana itu jika anda menggunakan media kabel.
c. Fleksibel
Media Wireless LAN dapat menghubungkan anda dengan jairngan pada tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benar-benar tinggi karena anda bisa memasang dan menggunakannya dimana saja dan kapan saja, misalnya di pest ataman, di ruangan meeting darurat dan banyak lagi.
d. Dapat mengurangi biaya investasi.
Wireless LAN sangat cocok bagi anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggnakan kabel.
e. Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Disinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
3. Media fiber optic.
Fiber optic secara harafiah arti serat optic atau bisa juga disebut serat kaca. Fiber optic memang berupa serat yang terbuat dari kaca, namun jangan anda samakan dengan kaca yang biasa anda lihat. Serat kaca ini merupakan yang dibuat secara khusus dengn proses yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati data yang ingin anda kirim atau terima.
Jenis media fiber optic itu sendiri merupakan sebuah serat seukuran rambut manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian dibuat bergulung-gulung panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel. Setelah terjadi bentuk seperti itu , maka jadilah media fiber optic yang biasanya anda gunakan sehari-hari.
Cara fiber optic melewati data
Jika berhubungan dengan alat-alat optik, maka alat-alat tersebut akan erat sekali hubungannya dengan cahaya dan system pencahayaan. Serat optic yang digunakan sebagai media, maka yang akan lalu-lalang di dalamnya tidak lain dan tidak bukan adalah cahaya.
Seberkas cahaya akan digunakan sebagai pembawa informasi yang ingin anda kirimkan. Cahaya informasi tersebut kemudian ditembakkan ke dalam media fiber optic dari tempat asalnya. Kemudian cahaya akan merambah sepanjang media kaca tersebut hingga akhirnya cahaya tadi tiba di lokasi tujuannya. Ketika cahaya tiba di lokasi tujuan, maka pengiriman informasi dan data secara teori telah berhasil dikirimkan dengan baik. Dengan demikian, maka terjadilah proses kounikasi dimana kedua ujung media dapat mengirim dan menerima informasi yang ingin disampaikan.
Komponen sistem komuniksi data dengan media fiber optic.
Pada dasarnya setiap system informasi pasti memerlukan 5 komponen minimal dalam proses komunikasi data, yaitu transmitter (pemindah/pengalih pesan), receiver (penerima pesan), media pengalih pesan, pesan yang dialihkan, dan penguat sinyal.
Adapun dalam komunikasi data dengan memanfaatkan media fiber optic, maka komponen-komponen yang ada yaitu diantaranya sebagai berikut:
Cahaya yang membawa informasi.
Karena media yang digunakannya berupa serat optic yaitu serat yang terbuat dari bahan kaca yang dapat mentranmisikan data dengan cahaya. Dengan memanfaatkan cahaya maka dalam eproses transmisinyapun dapat mentransper kapasitas data yang tak terbatas, hal ini dikarenakan banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh cahaya diantaranya cahaya kebal terhadap gangguan, mampu berjalan jauh, dengan kecepatan tinggi.
Optical transmitter/pemindah berbentuk optis, merupakan sebuah komponen yang bertugas mengirimkan sinyal-sinyal cahaya kedalam media pembawa data/pesan. Tempatnya sangat dekat dengan media fiber optic.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.
Fiber optic cable/ kabel serat kaca, bentuknya tidak jauh berbeda dengan kabel tembaga, namun lebih kecil dan memiliki warna yang bening seperti benag pancingan, bagian ini merupakan bagian yang memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyampaian data dalam media fiber optic.
Optical receiver/kaca penerima pesan kiriman.memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter, setelah cahayanya ditangkap maka langsung didekode menjadi sinyal-sinyal digital yaitu informasi yang dikirmkan dari device.
optical regenerator, yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa diterima ileh optical receiver dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun akan utuh pula.
Beberapa keuntungan dari media fiber optic:
Lebih ekonomis untuk jarak yang sangat jauh. Dengan bandwitch yang sangat besar disertai daya jangkau yang sangat jauh maka dengan media fiber optic biaya akan lebih sedikit. Apalagi jika dibandingkan dengan media kabel tembaga mislanya yang tentu dengan jarrak jauh pasti akan menambah biaya untuk membeli kabelnya.
Ukuran saluran serat yang lebih kecil. Karena terbuat dari serat kaca maka ukuran serat salurannya menjadi lebih kecil jika dinadingkan dengan media kabel tembaga.
Penurunan kualitas sinyal yang lebih sedikit. Dengan menggunakan media fiber optic maka degradasi sinyal transmisi akan lebih bisa dikurangi.
Daya listrik yang diperlukan lebih kecil, karena memanfaatkan cahaya dalam proses transmisi datanya sehingga hanya membutuhkan sedikit daya listrik berbeda dengan media kabel tembaga.
Menggunakan sinyal digital, dalam media fiber optic karena tidak adanya sinyal listrik, maka yang lebih banyak mendominasi adalah sinyal digital.
Fiber optic tidak mudah termakan usia, dikarenakan dalam proses transmisinya tidak melibatkan listrik sehingga kecil kemungkinan akan terjadinya kebakaran saluran yang diakibatkan oleh konsleting.
Bahannya ringan dan fleksibel, hal ini dikarenakan ukuran serat yang sangat kecil dan juga elastic sehingga saluran dengan media fiber optic lebih ringan dan fleksibel.
Komunikasi bisa lebih aman, hal ini dikarenakan dengan media fiber optic maka informasinya tidak mudah disadap oleh pihak lain, dan juga sangat sulit untuk dimonitor,
Jalan tercepat untuk transmisi data anda, karena memanfaatkan bantuan cahaya maka jelaslah bahwa dengan fiber optic, data akan lebih cepat sampai kepada tujuan pengiriman, ditambah lagi kapasitas data dengan media fiber optic tidak terbatas, sehingga data yang bisa dtransper bisa sangat cepat kilat.

2.4 Contoh Kasus Komunikasi Data
Sebenarnya sudah sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau contoh proses komunikasi data, baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas besar ataupun kecil. Misalnya seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses pengiriman sms dan e-mail, itu juga termasuk dalam proses komunikasi data hanya saja kapasitas pesan datanya terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas besar juga sangat banyak sekali, misalnya kebiasaan pengiriman data dalam suatu perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang besar yang telah membuka cabang dibernagai Negara, maka kemungkinan besar sering melakukan proses komunikasi data.
Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikaut:
  1. Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
  2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
  3. Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
4.      Sistem Pengkodean Karakter
Dalam mempelajari sistem pengkodean ada beberapa sistem yang kita pelajari yaitu :
1.      Dari Bit Ke Informasi
Sejak pertama kali diciptakan, komputer bekerja atas dasar sistem biner. Sistem biner adalah sistem bilangan yang hanya terdiri atas dua macam angka yang disebut dengan istilah bit (binary digit), berupa 0 (off) dan 1 (on).
Bit-bit digunakan untuk menyusun karakter. Istilah karakter dalam dunia komputer berarti :
¢  Huruf, misalnya A  dan z
¢  Digit,misalnya  0,2 dan 9
¢  Spesial karakter, seperti tanda +, & dan simbol seperti ß
b.      Satuan Data
Bit Merupakan satuan terkecil dalam sistem komputer. (lihat tabel berikut)
Satuan
Ekivalen
Keterangan
byte
8 bit
Untuk menyimpan sebuah karakter pada sistem ASCII atau EBCDIC
Kilobyte (KB)
1024 byte
Awal PC hanya memiliki memory sebesar 640 kilobyte
Megabyte (MB)
1024 kilobyte
Memory PC saat ini berkisar antara 32 – 512 MB
Gigabyte (GB)
1024 megabyte
Ukuran Harddisk yang digunakan saat ini berkisar antara 20 – 80 GB
Terabyte
1024 gigabyte
Untuk menampung Database yang sangat besar
Petabyte
1024 terabyte
Untuk penggunaan dimasa datang





c.       Satuan Waktu dan Frekwensi
Bagi manusia 1 detik merupakan waktu yang sangat cepat tetapi tidak bagi komputer. Kecepatan komputer dalam memproses sebuah data sangatlah cepat (orde waktu yang digunakan oleh komputer untuk melaksanakan sebuah instruksi jauh dibawah 1 detik).
Satuan
Ekivalen
milidetik
1/ 1.000 detik
mikrodetik
1/ 1.000.000 detik
nanodetik
1/ 1.000.000.000 detik
pikodetik
1/ 1.000.000.000.000 detik
Satuan lain yang digunakan dalam sistem komputer adalah satuan untuk frekwensi. Frekwensi berarti jumlah siklus dalam satu detik, diukur dengan Hertz (Hz). 1 hertz berarti bahwa dalam 1 detik terbentuk sebuah siklus. Ukuran frekwensi yang lebih besar adalah kilohertz (KHz) dan megahertz (MHz). 1 KHz = 1000 Hz dan 1 MHz = 1000 KHz. Selain itu, dikenal pula satuan untuk menyatakan hubungan antara jumlah data  dengan waktu “bit per detik” (bit per second). Yaitu : Mbps (megabit per second), Kbps (kilobit per Second), Gbps (gigabit per second). 1 Mbps = 1.000.000 bit.
d.      Sistem Pengkodean Karakter
ASCII (American Standard Code for Information Interchange). Dikembangkan oleh ANSI (American National standards Institute). Awalnya ASCII-7bit lalu di sempurnakan dengan ASCII-8 bit
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange code). Merupakan standar yang dibuat oleh IBM pada tahun 1950-an dan menggunakan 8 bit untuk setiap kode. Pertama kali digunakan pada komputer IBM System/360. Standar ini diterapkan pada berbagai komputer mainframe.
Unicode. Merupakan standar yang lebih baru dari ASCII dan EBCDIC. Pada standar ini sebuah karakter dinyatakan dengan 16 bit,  sehingga standar ini dapat mencakup 65.536 karakter. Dengan cara ini berbagai simbol dalam bahasa seperti Arab dan Cina bisa ditampung. (see : http://www.unicode.org/
-          Sistem Bilangan Biner (sistem bilangan berbasis 2). Elemen bilangan biner adalah 0 & 1
-          Sistem Bilangan Desimal (sistem bilangan berbasis 10). Elemen bilangan desimal adalah 0 – 9
-          Sistem Bilangan Oktal (sistem bilangan berbasis 8). Elemen bilangan oktal adalah 0 - 7
-          Sistem Bilangan Hexadesimal (sistem bilangan berbasis 16). Elemen bilangan hexadesimal adalah 0 – 9 & A – F, dimana A=10; B=11; C=12; D=13; E=14; F=15).
a.       Konversi Sistem Biner dan Sistem Desimal

27
26
25
24
23
22
21
20
128
64
32
16
8
4
2
1

Contoh :
0
1
1
0
0
0
1
1
0
64
32
0
0
0
2
1
Contoh Konversi Bilangan
1. 5510  =……. 2 =……. 8 = …….16
          a. 5510 = 001101112
          Penyelesaiannya:
b. 5510=678
penyelesaian
55:8= 6 sisa 7
c.5510=3716
penyelesaian :
55 : 16 = 3 sisa 7
 
55 : 2 = 27 sisa 1                                 
                                27 : 2 = 13 sisa 1                                 
                                13 : 2 = 6   sisa 1

             6   : 2 = 3   sisa 0
                                3   : 2 = 1   sisa 1
            



Transmisi Data
Dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari suatu transmisi data : kualitas sinyal yang ditransmisi dan karakteristik media transmisi.
2.1 KONSEP DAN ISTILAH-ISTILAH
Data transmisi melewati transmitter (pemancar) dan receiver (penerima) melalui medium transmisi.
Media transmisi diklasifikasikan sebagai
· Media yang dituntun (guided media ), gelombang-gelombang dituntun melewati jalur fisik, contoh : twisted pair, kabel koaksial dan fiber optik.
· Media yang tidak dituntun (unguided media), menyediakan suatu device untuk mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya, contoh : penyebaran melalui udara, hampa udara, dan air laut.
Direct link menyatakan arah transmisi antara dua device dimana sinyal disebarkan langsung dari transmitter ke receiver dengan tanpa device perantara (amplifier atau repeater yang dipakai untuk meningkatkan kekuatan sinyal)
Sistim-sistim transmisi (menurut definisi ANSI) :
· Simplex, sinyal ditransmisi dalam satu arah saja; stasiun yang satu bertindak sebagai transmitter dan yang lain sebagai receiver.
· Half-duplex, kedua stasiun dapat melakukan transmisi tetapi hanya sekali dalam suatu waktu.
· Full-duplex, kedua stasiun dapat bertransmisi secara simultan, medium membawa dalam dua arah pada waktu yang sama.
FREKUENSI, SPEKTRUM DAN BANDWIDTH
Sinyal dapat dinyatakan sebagai fungsi waktu ataupun sebagai fungsi frekuensi.
Tiga karakteristik penting sinyal periodik :
· Amplitudo, ukuran sinyal pada waktu tertentu
· Frekuensi, kebalikan dari periode (1/T) atau banyaknya pengulangan periode per detik (Hz atau cycles per second) atau ukuran dari jumlah berapa kali seluruh gelombang berulang.
· Phase, ukuran dari posisi relatif pada suatu saat dengan tidak melewati periode tunggal dari sinyal; lihat gambar 2.4 dimana terdapat dua gelombang dengan beda phase /2. Bila dinyatakan suatu gelombang sinusoidal sebagai : s(t) = A sin (2p f1t + q ) maka A = amplitudo maksimum, f1 = frekuensi, dan q adalah phase.
KONSEP FREKUENSI-DOMAIN

· frekuensi kedua merupakan suatu perkalian integral dari frekuensi pertama  sehingga frekuensi akhir dinyatakan sebagai frekuensi utama
· periode total sinyal sama dengan periode dari frekuensi utama; periode dari sin(2p f1t) adalah T=1/f1 dan periode dari s(t) juga T (lihat gambar 2.5.c).
Jadi semua sinyal apapun dapat dibuat dari komponen-komponen frekuensi, dimana tiap-tiap komponen adalah gelombang sinusoidal. Hal ini dikenal dengan analisis Fourier.

HUBUNGAN ANTARA DATA RATE DENGAN BANDWIDTH
Medium transmisi apapun yang dipakai akan menyesuaikan dengan band frekuensi yang terbatas. Hal ini menyebabkan data rate yang dapat melewati medium transmisi, terbatas.
Hubungan data rate dan bandwidth didapat bahwa pengurangan/penambahan bandwidth akan menyebabkan pengurangan/penambahan da ta rate dengan faktor pengurangan/penambahan yang sama. diinginkan bandwidth 4 MHz. jika f1 = 10 cycles/sec= 1 MHz, maka bandwidth :
s(t) = sin ((2p x 106 )t) + 1/3 sin ((2p x 3 x 106 )t)+ 1/5 sin ((2p x 5 x 106 )t) = (5 x 106 ) - 106 = 4 MHz periode : T=1/106 = 1 sec (karena f1 = 10 , T=1/f1)Jika gelombang ini terdiri dari bit string '1' dan '0' maka tiap bit terjadi setiap 0,5 sec sehingga data rate : 2 x f1 = 2 x 10 = 2 Mbps; dengan demikian bandwidth 4 MHz, data ratenya 2 Mbps.
Semakin terbatas bandwidth, semakin besar distorsi dan semakin besar kemungkinan error pada receiver. Gambar 2.9 menunjukkan bit stream dengan data rate 2000 bps, maka untuk bandwidth 1700 sampai 2500 Hz, hasilnya sudah cukup bagus tetapi dengan bandwidth 4000 Hz, hasilnya lebih bagus lagi. Jadi data rate suatu sinyal digital adalah W bps, maka bandwidth yang paling bagus adalah 2W Hz.

KEKUATAN SINYAL
Sinyal yang melalui medium transmisi yang jauh, akan mengalami kehilangan atau attenuation (pelemahan) kekuatan sinyal. Untuk itu perlu amplifier yang akan menambah gain sinyal. Kekuatan sinyal dinyatakan dalam decibel (db) yaitu suatu ukuran perbedaan dalam dua level kekuatan, dirumuskan sebagai berikut :
Ndb = 10 log10 (P1 /P2 )
dimana : Ndb = besar decibel
P1,2 = besar kekuatan
2.2 TRANSMISI DATA ANALOG DAN DIGITAL
Istilah analog dan digital berhubungan dengan continuous dan discrete yang dalam komunikasi data dipakai dalam tiga konteks :
· data, didefinisikan sebagai entity yang mengandung sesuatu arti
· signaling (pen-sinyal-an), adalah tindakan penyebaran sinyal melalui suatu medium yang sesuai.
· transmisi, adalah komunikasi dari data dengan penyebaran dan pemrosesan sinyal
DATA
Data analog diperoleh pada nilai-nilai continuous dalam beberapa interval. Contoh : suara, video. Data digital didapat pada nilai-nilai discrete. Contoh : text dan integer. untuk contoh sinyal digital yang paling dikenal yaitu text atau karakter string. Kode yang dipakai umum adalah ASCII (American Standart Code for Information Interchange) yang memakai 8 bit data per karakter.
SINYAL
Sinyal analog adalah gelombang elektromagnetik continuous yang disebar melalui suatu media, tergantung pada spektrumnya.
Sinyal digital adalah serangakaian pulsa tegangan yang dapat ditransmisikan melalui suatu medium kawat.
CONTOH-CONTOH
Sinyal suara mempunyai spektrum 20 Hz sampai 20 KHz tetapi standart spektrumnya antara 300 sampai 3400 Hz yang mana pada range ini cukup untuk mereproduksi suara, meminimalkan keperluan akan kapasitas transmisi dan boleh menggunakan telephone biasa. Sinyal ini ditransmisikan melalui sistim telephone ke suatu receiver. Sinyal video terdiri dari komponen digital dan analog. Gambar 2.12a menampilkan pulsa-pulsa untuk line horisontal sedangkan gambar 2.12b menampilkan pulsa-pulsa untuk line vertikal. Semuanya ini merupakan pulsa-pulsa digital yang di-sinkron-kan (synchronisasi) yang dikirim antara tiap line dari sinyal video. Yang perlu diperhatikan disini yaitu timing dari sistim dan bandwidth yang diperlukan untuk sinyal video. Hal ini akan mempengaruhi hasil dan resolusi dari gambar video. 
2.3 MEDIA TRANSMISI
Medium transmisi adalah penghubung fisik antara transmitter dan receiver dalam sistim transmisi data.
Terdapat dua media yaitu guided media (lihat tabel 2.3) dan unguided media
TWISTED PAIR
DESKRIPSI SECARA FISIK
terdiri dari dua isolasi kawat tembaga yang diatur dalam suatu spiral yang terlindungi.
Gulungan ini meminimkan interferensi antar kabel.
PENGGUNAAN
· Dipakai pada sistim telephone.
· Dipakai untuk jarak yang jauh dengan data rate 4 Mbps atau lebih.
· Biaya murah.
KARAKTERISTIK TRANSMISI
· untuk sinyal analog, diperlukan amplifier setiap 5 sampai 6 km sedangkan untuk sinyal digital diperlukan repeater setiap 2 sampai 3 km.
· Bila dibandingkan media lain, maka terdapat keter batasan dalam jarak, bandwidth, dan data rate.
· Gambar 2.18 menggambarkan attenuation pada media ini. Media ini mudah terkena interferensi dan noise.

KABEL KOAKSIAL
DESKRIPSI SECARA FISIK
terdiri dari konduktor cilinder rongga luar yang mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal (gambar 2.20). Kedua konduktor dipisahkan oleh bahan isolasi.  
PENGGUNAAN
· dipakai dalam :
o Transmisi telephone dan televisi jarak jauh.
o Television distribution (TV kabel).
o Local area networks.
o Short-run system links.
· lebih mahal daripada twisted pair.
KARAKTERISTIK TRANSMISI
· tidak mudah terkena noise bila dibandingan dengan twisted pair sehingga dapat digunakan secara efektif pada frekuensi-frekuensi tinggi dan data rate yang tinggi.
· untuk transmisi analog yang jauh, dibutuhkan amplifier setiap beberapa kilometer sedangkan untuk transmisi digital, diperlukan repeater setiap kilometer.
FIBER OPTIK
DESKRIPSI SECARA FISIK
adalah suatu medium fleksibel tipis yang mampu menghantarkan sinar ray. Berbagai kaca dan plastik dipakai untuk membuatnya.
PENGGUNAAN
· karakteristik fiber optik yang membedakannya dari twisted pair dan kabel
koaksial :
o bandwidth yang lebih besar : data rate sebesar 2 Gbps dengan jarak 10 kilometer dapat dicapai
o ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan
o attenuation yang lebih rendah
o isolasi terhadap elektromagnetik : sehingga tidak mudah terkena interferensi dari elektromagnetik eksternal
o jarak antar repeater yang lebih jauh. Sistim transmisi fiber optik di Jerman da pat mencapai data rate 5 Gbps dengan jarak 111 km tanparepeater.
· lima kategori dasar dari aplikasi yang penting untuk fiber optik :
o Long-haul trunks.
o Metropolitan trunks.
o Rural exchange trunks.
o Local loops.
o Local area networks.
KARAKTERISTIK TRANSMISI
· range frekuensi antara 1014sampai 1015 Hz yang meliputi spektrum yang
tampak dan bagian dari spektrum infrared.
· prinsip transmisi fiber optik  
o multimode
o multimode graded index / multimode step index
o single mode
GELOMBANG MICROWAVE
DESKRIPSI SECARA FISIK
· digunakan antena parabolik
· untuk memperoleh transmisi dengan jarak yang jauh, digunakan gedunggedung
relay microwave yang diseri dan point to point microwave yang
dirangkai bersama sesuai dengan jarak yang diinginkan.
PENGGUNAAN
· dipakai untuk :
o Telekomunikasi jarak jauh.
o Transmisi suara dan televisi.
o Local networks.
o Local data distribution.
· dibandingkan dengan kabel koaksial, jarak antar amplifier atau repeater lebih jauh.

0 komentar:

Posting Komentar