Yanis North Kulisusu Technical Information

Senin, 28 Maret 2011

tugas microprosessor

 SEJARAH PROCESOSSOR

Penemuan rangkaian terpadu (IC / integrated circuit) dari silikon oleh Robert Noyce tahun 1958 memungkinkan dimasukkannya lusinan transistor pada satu keping chip tunggal. Perkembangan teknologi IC ini akhirnya membawa kita kepada pengembangan mikroprosesor dan sistem komputer berbasis mikroprosesor (microprocessor – based computer system).
Mikroprosesor 4-bit

Pada akhir tahun 1960-an, kalkulator merupakan mesin elektromekanis yang sama besar dengan ukuran printer laser modern berbobot 20 kg. Di bulan September 1969, sebuah perusahaan Jepang, Busicom memesan 12 chip kepada Intel untuk sebuah rancangan kalkulator elektronik. Insinyur Intel yang ditugaskan pada proyek ini, Ted Hoff, memperhatikan rancangan itu dan menyadari bahwa ia dapat memasang CPU serbaguna 4-bit pada satu chip yang dapat melakukan hal yang sama dan akan menjadi lebih sederhana dan murah. Karena itu di tahun 1970 lahirlah CPU dengan keping tunggal pertama, Intel 4004.
1971 : 4004 Microprocessor
Intel 4004 merupakan sebuah controller yang dapat diprogram pada satu chip dan hanya mampu mengalamati 4096 lokasi memori 4-bit (1 nibble). Mikroprosesor ini memiliki 45 buah instruksi yang berbeda serta dibuat dengan teknologi P-channel MOSFET (yang termasuk canggih pada waktu itu). Kecepatan mengeksekusi instruksi dari Intel 4004 adalah 50 KIPs (kilo instructions per second). Kecepatan ini termasuk lambat jika dibandingkan dengan kecepatan komputer ENIAC, tetapi perbedaan utamanya adalah Intel 4004 mempunyai berat kurang dari 1 ons. Intel 4004 bekerja pada clock speed 740 kHz dengan jumlah transisitor yang tertanam dalam sebuah chip sebanyak 2.300 transistor. Masalah utama dari mikroprosesor ini adalah kecepatannya, lebar word (word size) dan ukuran akses memorinya. Intel kemudian mengeluarkan 4040 yang beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi walaupun tidak ada kemajuan dalam hal lebar word dan ukuran memori. Mikroprosesor lain pada masa ini adalah TMS-1000 yang dibuat oleh Texas Instrument.
Mikroprosesor 8-bit
1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972, menyadari bahwa mikroprosesor merupakan produk berkembang yang memiliki nilai sangat komersial, Intel Corporation mengeluarkan 8008, versi 8-bit dan lanjutan dari 4004. Intel 8008 mampu mengalamati 16 kB alamat memori, mampu melaksanakan operasi 50.000 instruksi per detik dan berisi 48 instruksi yang menyediakan kesempatan untuk aplikasi-aplikasi dalam sistem yang lebih modern. Menyadari keterbatasan yang ada pada 8008, Intel kemudian memperkenalkan 8080.
1974 : 8080 Microprocessor
Keistimewaan dari 8080 tidak hanya mampu mengalamati memori lebih banyak, tetapi mengeksekusi operasi sepuluh kali lebih cepat dari 8008. Sebagai perbandingan, sebuah operasi penambahan yang memakan waktu 20µs pada 8008, dalam 8080 hanya memakan waktu 2µs (500.000 instruksi per detik). Berbeda dengan 8008 yang bekerja pada clock speed 500 dan 800 kHz, 8080 bekerja pada 2 MHz dengan 6.000 buah transistor dalam sebuah chip. 8080 juga kompatibel dengan TTL (transistor-transistor logic) yang menyebabkan antarmuka lebih mudah dan lebih murah. 8080 mampu mengalamati memori sebanyak 64 kB alamat memori. Prosesor ini digunakan dalam komputer Altair 8800 dan kebanyakan traffic light controller. Enam bulan setelah Intel mengeluarkan 8080, Motorola Corporation memperkenalkan MC 6800. Tidak lama perusahaan-perusahaan lain mulai memperkenalkan mikroprosesor 8-bit versi mereka. Tabel berikut memuat daftar beberapa mikroprosesor 8-bit dan pabrik pembuatnya.
Pabrik Modul
Fairchild F-8
Intel 8080
MOS Technology 6502
Motorola MC6800
National Semiconductor IMP-8
Rockwell International PPS-8
Zilog Z-8
Setelah 8080, Intel kemudian mengeluarkan 8085. 8085 adalah mikroprosesor 8-bit terakhir yang dikembangkan oleh Intel. 8085 bekerja pada clock speed 2 MHz dengan lebar jalur data 8-bit dan lebar jalur alamat 16-bit. Walaupun 8085 hanya mempunyai sedikit keunggulan dibandingkan dengan 8080, 8085 dapat mengeksekusi perangkat lunak lebih cepat. Sebagai perbandingan, suatu perhitungan yang pada 8080 makan waktu 2µs, pada 8085 hanya memakan waktu 1,3 µs. Keunggulan lain dari 8085 adalah internal clock generator dan system controller internal. Integrasi pada level yang tinggi ini membuat biaya 8085 lebih murah tetapi kemampuannya lebih tinggi, disamping beroperasi dengan catu daya 5 V untuk pertama kali (versi sebelumnya membutuhkan catu daya 12 V). 8085 merupakan mikroprosesor 8-bit yang sangat sukses di pasaran bahkan aplikasi yang menggunakan 8085 masih digunakan sampai sekarang walaupun secara terbatas. Perusahaan lain yang juga memproduksi mikroprosesor 8-bit adalah Zilog dengan Z-80. Arsitektur Z-80 mirip dengan 8080 dan memiliki kode bahasa mesin yang kompatibel dengan 8085. Mikroprosesor 8-bit lainnya pada masa ini adalah MC6800 (Motorola), 6502 (MOS Technology), Signetic 2650, IMP-8 (National semiconductor), PPS-8 (Rockwell) dan F-8 (Fairchi
Mikroprosesor 16-bit
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.Pada bulan Juni 1978, Intel memperkenalkan mikroprosesor 8086 dan tahun berikutnya 8088 yang keduanya adalah mikroprosesor 16-bit dengan lebar jalur alamat 20-bit. Dalam sebuah chip 8086/8088 ini diintegrasikan sekitar 29.000 transistor dengan teknologi 3µm. 8086/8088 mampu mengeksekusi instruksi dalam waktu 400 ns (2,5 juta instruksi per detik) dan dapat mengalamati memori sebesar 1 MB. Kelebihan lain dari mikroprosesor ini adalah cache atau antrian instruksi 4 atau 6 byte yang mengambil lebih dulu sedikit (bagian) instruksi, sebelum instruksi tersebut dijalankan. Antrian ini mempercepat operasi dari banyak rangkaian instruksi dan terbukti menjadi dasar dari cache instruksi yang lebih besar pada mikroprosesor modern. Selain itu, jumlah instruksi pada 8086/8088 lebih dari 20.000 yang berpengaruh terhadap kemampuan melakukan perkalian dan pembagian secara perangkat keras.
Mikroprosesor 16-bit berkembang terutama akibat kebutuhan akan sistem memori yang lebih besar. Ketenaran keluarga mikroprosesor Intel melambung pada tahun 1981, ketika IBM memutuskan untuk menggunakan mikroprosesor 8088 dalam komputer pribadinya. Dalam waktu singkat, memori 1 MB terbukti kurang memadai untuk aplikasi-aplikasi seperti spreadsheet, pengolah kata (word processor), pemeriksa ejaan (spelling checker) maupun untuk database yang besar. Intel kemudian memperkenalkan mikroprosesor 80286 yang merupakan revisi dari 8086. Arsitektur Intel 80286 hampir sama dengan 8086/8088, kecuali bahwa mikroprosesor ini mampu mengalamati sebanyak 16 MB alamat memori dengan clock speed 8 MHz (versi awal). Beberapa contoh mikroprosesor 16-bit selain Intel adalah Z-8000, Motorola 68000, 68010 dan 68100.
Mikroprosesor 32-bit
1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.Keperluan akan meningkatnya kecepatan prosesor, memori yang lebih besar serta jalur data yang lebih lebar memicu diproduksinya Intel 80386 (1986). Mikroprosesor ini pada dasarnya adalah penyempurnaan dari 8086 dan 80286. Melalui bus data 32-bit, Intel 80386 mampu mengalamati sebanyak 4 GB alamat memori. Mikroprosesor ini juga tersedia dalam versi modifikasi 80386SX (bus data 16-bit dan bus alamat 24-bit) dan 80386SL/80386SLC (bus data 16-bit dan bus alamat 25-bit) serta embedded PC 80386EX (bus data 16-bit dan bus alamat 26-bit). Clock speed dari varian 80386 ini bervariasi antara 12-33 MHz. Di samping mengembangkan clock speed, 80386 menyertakan unit manajemen memori (memory management unit) yang memungkinkan sumber daya memori untuk dialokasikan dan diatur oleh sistem operasi. Pada mikroprosesor terdahulu, manajemen memori dilakukan sepenuhnya dengan perangkat lunak. Prosesor yang setara adalah Motorola 68020, 68030, 68040, National 32032.
1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.Pada tahun 1989, Intel mengeluarkan mikroprosesor Intel 80486 yang merupakan gabungan dari mikroprosesor 80386 dan 80387 (koprosesor numerik) serta 8 kB cache memori dalam satu paket terpadu dengan clock speed 50 kHz. Mikroprosesor ini mempunyai bus data 32-bit dan bus alamat 32-bit yang dapat mengalamati lokasi memori sebesar 4GB. Versi berikutnya dari mikroprosesor ini adalah 80486SX, 80486DX2 (66 MHz), 80486DX4 (100 MHz).MP lanjutan
1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto. Mikroprosesor Pentium diluncurkan tahun 1993. Sebelumnya diberi label P5 atau 80586 tetapi intel memutuskan untuk tidak menggunakan label nomor karena sulit untuk mematenkan angka yang terlalu banyak. Prosesor yang juga disebut Pentium I ini mempunyai lebar bus 64-bit, berarsitektur superskalar dengan performa lima kali 80486DX (33 MHz). Dengan teknologi proses 0,8 mm, dalam prosesor ini terdapat kurang lebih 3 juta transistor. Versi Pentium selanjutnya adalah prosesor yang didalamnya terdapat instruksi-instruksi multimedia yang dinamakan Pentium MMX.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam. Pentium Pro diperkenalkan pada bulan Nopember 1995 yang awalnya digunakan pada komputer server. Pentium Pro hadir dengan teknologi proses 0,6 mm dan 0,35 mm serta mempunyai cache tingkat dua (L2 cache) 256 dan 512KB. Satu perubahan mendasar pada prosesor ini adalah Pentium pro menggunakan tiga mesin eksekusi sehingga dapat mengeksekusi tiga instruksi dalam waktu bersamaan.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik. Mikroprosesor Pentium II yang diperkenalkan tahun 1997 mewakili era baru dari Intel. Pentium II sebenarnya merupakan mikroprosesor Pentium Pro dengan ekstensi MMX yang tidak mempunyai L2 cache internal. Sebagai pengganti rangkaian terpadu yang digunakan pada versi awal mikroprosesor, Intel menempatkan Pentium II pada papan rangkaian yang kecil.
1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu. Pada petengahan tahun 1998, Intel mempublikasikan versi terbaru dari Pentium II yang disebut Xeon, yang secara khusus dirancang untuk aplikasi-aplikasi workstation dan server berkecepatan tinggi. Perbedaan utama antara Pentium II dan Xeon adalah Xeon menyediakan L1 cache berukuran 32 KB dan L2 cache berukuran 512 KB, 1 MB dan 2 MB.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. Pentium III diperkenalkan pada tahun 1999 yang merupakan mikroprosesor 32-bit, dengan bus data 64-bit dan bus alamat 36-bit yang dapat mengalamati lokasi memori sebesar 64 GB. Dengan clock speed dari 800 MHz dan on chip L2 cache 256 KB Pentium III mampu melakukan transfer data dengan memori pada 100 – 133 MHz.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 tersedia dalam beberapa varian clock speed dari 1,4 – 1,9 GHz dan terakhir 3,2 – 3,46 GHz. Dengan teknologi proses 0,13 mm, dalam sebuah generasi pertama Pentium IV dapat dijejalkan sebanyak 55 juta transistor. Tingkat integrasi transistor dalam sebuah chip ini terus meningkat.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces. 2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
2008 : intel core i7
Kemudian pada tahun 2008 hingga saat ini intel mengembangkan intel i7. Intel i7 memiliki empat core, fabrikasi 45 nm dan 731 juta transistor yang membuat intel core i7 menjadi CPU itel paling cepat saat ini. Processor ini merupakan gen
Macam-macam Microprocessor
Mikroprosesor atau sering juga dituliskan dengan lambang µP atau uP adalah sebuah central processing unit (CPU) elektronik komputer yang bahannya terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor.

Dulu, sebelum berkembangnya mikroprosesor, CPU elektronik terbuat dari sirkuit terintegrasi TTL terpisah; sebelumnya, transistor individual; sebelumnya lagi, dari tabung vakum. Bahkan telah ada desain untuk mesin komputer sederhana atas dasar bagian mekanik seperti gear, shaft, lever, Tinkertoy, dll.
Perubahan atau evolusi dari mikroprosesor ini telah diketahui mengikuti Hukum Moore (pendiri Intel) yang merupakan peningkatan performa dari tahun ke tahun. Teori ini merumuskan bahwa daya penghitungan akan berlipat ganda setiap 18 bulan, sebuah proses yang akurat terjadi sejak awal 1970-an.

Saya yakin, banyak di antara anda yang sudah mengenal jenis-jenis mikroprosessor, kali ini akan saya sajikan dalam bentuk tabel seperti di bawah ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXBGdjgwO1StaihHPRBDIl4Dm6VYZWiUUBjtqF4m0X2u6zUEmwxCPksn-bl9SHV5TlIHuY1N2_QMUn4MB7vBMzNCP0E3NxfZJF_HABhSjxyjpIGTzj6uR1q9gKrq0q455oUfSaWG0gSlI/s320/Microprocessor+Intel.jpg

Keterangan :

Informasi tentang tabel ini:

* Tanggal adalah tahun yang prosesor pertama kali diperkenalkan. Banyak prosesor diperkenalkan kembali pada kecepatan clock yang lebih tinggi selama bertahun-tahun setelah tanggal rilis asli.

* Transistor adalah jumlah transistor pada chip. Anda dapat melihat bahwa jumlah transistor pada satu chip telah meningkat terus selama bertahun-tahun.

* Mikron adalah lebar, dalam mikron, dari kawat terkecil pada chip. Sebagai perbandingan, rambut manusia adalah 100 mikron tebal. Sebagai ukuran fitur chip turun, jumlah transistor meningkat.
* Kecepatan Clock adalah tingkat maksimum yang chip bisa di-overclock kecepatan clock akan lebih masuk akal di bagian selanjutnya.

* Data Width adalah lebar dari ALU. Sebuah ALU 8-bit dapat tambah / kurang / kali / etc. dua nomor 8-bit, sementara ALU 32-bit dapat memanipulasi angka 32-bit. Sebuah ALU 8-bit harus mengeksekusi empat instruksi untuk menambahkan dua 32-bit angka, sementara ALU 32-bit dapat melakukannya dalam satu instruksi. Dalam banyak kasus, bus data eksternal adalah lebar sama dengan ALU, tetapi tidak selalu. The 8088 memiliki ALU 16-bit dan bus 8-bit, sedangkan Pentiums modern mengambil data 64 bit pada suatu waktu untuk ALUs mereka 32-bit.

* MIPS adalah singkatan dari "millions of instructions per second" atau "jutaan instruksi per detik" dan merupakan ukuran kasar dari kinerja CPU. Modern CPU dapat melakukan hal yang berbeda begitu banyak yang MIPS peringkat kehilangan banyak makna mereka, tetapi Anda bisa mendapatkan pengertian umum dari kekuatan relatif dari CPU dari kolom ini.



Saat ini notebook terbaru yang memakai prosesor Intel sudah mulai memakai keluarga Intel Core i. Ada yang dinamakan Core i3, Core i5, dan Core i7. Ketiganya adalah pengganti resmi dari jajaran prosesor Intel Core2 (Core2 solo, Core2 Duo, Core2 Quad). Perbaikan apa saja yang ditawarkan dengan jajaran Core i ini? Kami akan coba jelaskan sesederhana mungkin mengenai jajaran baru prosesor notebook ini.
http://acerid.com/wp-content/uploads/2010/03/logo.jpg
Nehalem
Semua prosesor Intel dengan nama Core i dibangun dengan dasar arsitektur yang diberi nama Nehalem. Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan performa yang lebih tinggi dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa hal yang merupakan keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jika dibandingkan dengan arsitektur Core sebelumnya:
Penggabungan komponen
Pada Nehalem, ada beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam prosesor. Hal yang paling penting adalah penggabungan pengendali memori (RAM) ke dalam prosesor. Sebelumnya, pengendali ini terletak di luar prosesor. Dengan dimasukkannya pengendali memori ke dalam prosesor, kecepatan aliran data antara prosesor dan memori menjadi lebih tinggi.
Pada prosesor Core i3 M, Core i5 M, dan Core i7 M, Intel bahkan memasukkan VGA-nya ke dalam prosesor. Hal tersebut tentu saja membuat kemampuan VGA menjadi lebih baik dibandingkan VGA onboard terdahulu.
Efisiensi daya, maksimalisasi performaPada Core2 Duo (prosesor dengan 2 inti prosesor/2 core), jika kecepatan prosesor adalah 3 GHz, itu berarti kedua inti prosesor bekerja dengan kecepatan 3 GHz. Saat prosesor beristirahat, keduanya akan turun kecepatannya secara bersamaan juga.
Jadi, kalau ada software yang hanya bisa menggunakan 1 inti prosesor (contoh: Apple itunes), kedua inti prosesor akan bekerja pada kecepatan tertingginya (3 GHz). Satu inti prosesor bekerja mengolah data, sementara inti lainnya hanya ikut-ikutan menaikkan kecepatan tanpa mengolah data.
Pada Nehalem, kondisinya berbeda. Contohnya pada Core i3 (2 inti prosesor/2 core), kondisi di atas hanya akan membuat 1 inti prosesor bekerja dan menggunakan kecepatan maksimumnya. Sementara 1 inti prosesor yang tidak terpakai akan tetap beristirahat untuk menghemat energi.
http://acerid.com/wp-content/uploads/2010/03/acer4740G-300x212.jpg
Hyper-threading (HT)
Tahukah Anda bahwa sebuah inti prosesor tidak selalu “dipekerjakan” secara maksimal? Sebagai analogi, anggap sebuah prosesor dengan dua inti (dual core) adalah sebuah ruang dengan dua orang di dalamnya. Pada saat satu orang diminta memasak, kedua tangannya akan bekerja. Akan tetapi, orang ini sebenarnya masih bisa menerima telepon sembari memasak, bukan?
Hal yang sama terjadi pada inti prosesor. Ada bagian-bagian dari inti prosesor tersebut yang tidak terpakai saat sebuah perintah diberikan padanya. Penyebabnya adalah perintah tersebut mungkin memang tidak memanfaatkan bagian tertentu dari prosesor. Lalu, bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan bagian yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan teknologi pemaksimalan kerja prosesor tersebut dengan nama Hyper-threading (HT).
Sebuah inti prosesor yang memiliki teknologi HT akan dikenal oleh Operating System (contoh: Windows7) sebagai 2 inti prosesor. Jadi, Operating System dapat memberikan 2 pekerjaan pada sebuah inti prosesor. Hal ini membuat prosesor berbasis Nehalem mampu bekerja lebih maksimal dibandingkan pendahulunya.
http://acerid.com/wp-content/uploads/2010/03/proc1-294x300.jpg
Turbo boost
Kemampuan ini adalah fitur unggulan dari sebagian besar prosesor dengan teknologi Nehalem. Ide dasarnya adalah HUGI (Hurry Up and Get Idle). Teorinya adalah jika sebuah pekerjaan diselesaikan lebih cepat, prosesor akan bisa beristirahat lebih cepat dan menghemat lebih banyak energi.
Pada umumnya, tiap prosesor memiliki batas maksimum konsumsi daya. Mari kita ambil contoh Core i5 (2 inti prosesor/core) yang kisaran batas konsumsi dayanya adalah sekitar 35 Watt. Jika VGA dan pengendali memori di dalam Core i5 memakan 10 W dan hanya 1 inti prosesor yang terpakai, konsumsinya hanya 22.5W, bukan? Lalu, bagaimana caranya prosesor dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, sementara software tidak menggunakan inti ke-2 yang tersedia?
Sisa jatah konsumsi daya yang 12.5W dapat digunakan Core i5 untuk melakukan Turbo boost. Yang terjadi adalah (pada Core i5-430M, 2.2GHz), kecepatan 1 intinya ias dinaikkan hingga 2.53 GHz. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sisa jatah konsumsi daya dan memperhatikan temperature prosesor. Jadi, prosesor 35W ini tidak akan melampaui konsumsi dayanya, dan tidak akan kepanasan. Sementara itu, software dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
Arrandale
Nama apa lagi ini? Nama ini kami angkat untuk membedakan Core i7 QM dengan Core i7 M, Core i5 M dan Core i3 M. Saat ini, Core i7 QM masih menggunakan teknologi Nehalem 45 nm. Meski bertenaga besar sekali, teknologi 45 nm pada Core i7 membuatnya bekerja sedikit lebih panas. Selain itu, Core i7 QM juga tidak memiliki VGA di dalam prosesor berinti 4-nya (Quad core).
Arrandale adalah kode untuk prosesor berbasis Nehalem untuk notebook yang menggunakan teknologi 32 nm dan memiliki VGA terintegrasi di dalam prosesor. Saat ini, Arrandale hanya memiliki jumlah inti prosesor maksimum 2 (dual core). Akan tetapi, performanya tetap tinggi dan suhu kerjanya cenderung lebih dingin dibandingkan Core i7.
 Spesifikasi perbandingan microprosessor i3.i5 dan i7
http://acerid.com/wp-content/uploads/2010/03/tabel-300x192.jpg



Core i7 QM
Prosesor notebook Core i7 QM memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan Turbo boost adalah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows seakan memiliki 8 inti prosesor! Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan mampu bersaing dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan Core i7 akan memiliki VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.
Core i7 M
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Core i5 M
Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.
Core i3 M
Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.
Pengujian Singkat
Berikut adalah hasil perbandingan antara Core2 Duo T6600 dengan Core i3-330 dan Core i5-430
http://acerid.com/wp-content/uploads/2010/03/sys2007-300x202.jpg
Software yang merupakan simulasi penggunaan berbagai aplikasi (MS Office, Adobe, 3ds Max, MS Outlook, dsb) ini menunjukkan bahwa bahkan Core i3 330 dengan mudah mengalahkan Core2 Duo T6600.
http://acerid.com/wp-content/uploads/2010/03/MM2007-300x201.jpg
Software yang serupa dengan SYSmark ini lebih menitikberatkan pada aplikasi sederhana yang umum digunakan notebook. Hasil ujinya tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya.
http://acerid.com/wp-content/uploads/2010/03/3dmk2006-300x202.jpg
3DMark 2006 adalah software uji kemampuan grafis. Dari pengujian ini tampak bahwa Core i3 330M saja sudah unggul lebih dari 50% dibandingkan VGA onboard yang dipasangkan pada Core2 Duo T6600 (Intel GMA 4500MHD).
v

0 komentar:

Posting Komentar