TEKNOLOGI
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari suatu alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia dalam menyelesaikan masalahnya.
Informasi adalah suatu istilah yang mempunyai arti yang tergantung pada konteksnya, yang mana berhubungan erat dengan konsep, seperti: arti, pengetahuan, komunikasi, kebenaran, representasi, dan ransangan mental.
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya: teknologi dan informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima.
Agar lebih mudah memahaminya kita lihat perkembangan teknologi informasi. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya. Setelah ucapan itu selesai maka informasi berada ditangan si penerima. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
• Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang dengan menciptakan sistem dan alat, mulai dari melukis bentuk (menggambar) di dinding gua, isyarat tangan, isyarat asap, isyarat bunyi, huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet.
• Alat dan Sistem komunikasi yang diciptakan manusia tersebut kemudian dikenal dengan nama Teknologi Informasi atau yang lebih dikenal dengan istilah " IT " (Information Technology)
• Perkembangan Teknologi Informasi sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi.
• Istilah TI ( Teknologi Informasi ) atau IT ( Information Technology ) yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI ( Sistem Informasi ) atau IS (Information System ). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI memang secara nota bene lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat. Sebuah Sistem TI atau selanjutnya akan disebut STI, pada dasarnya dibangun di atas lima tingkatan dalam sebuah piramida STI. Berurutan dari dasar adalah : konsep dasar, teknologi, aplikasi, pengembangan dan pengelolaan.
• Konsep dasasr
• Konsep memberikan pemahaman yang penting dan menyeluruh dari sebuah STI yang tengah dibangun. Setidaknya ada 4 (empat) konsep dasar dari sebuah STI yang harus dipahami secara umum, yaitu:
• Konsep tentang sistem yang tengah berlangsung atau berlaku.
Ini penting karena STI itu sendiri adalah sebuah sistem dan merupakan bagian dari sistem pula, misalnya dalam sebuah perusahaan.
• b. Konsep tentang informasi.
• Informasi tentu saja adalah produk yang diharapkan dapat dihasilkan dari sebuah STI dan informasi adalah sebuah fokus yang harus mendapatkan pemahaman serius secara umum dan merata. Sudah menjadi sebuah permasalahan yang sering kali muncul manakala sering kali didapati sebuah kenyataan bahwa terkadang sebuah STI tidak selalu menghasilkan informasi, bahwa banyak dari STI dapat dinilai gagal karena ternyata bukan informasi yang dihasilkan, meskipun didukung teknologi yang cukup memadai.
• Konsep yang menyangkut komponen-komponen pembentuk STI itu sendiri.
• Pemahaman akan hal tersebut akan berguna saat proses penerapan STI dengan aplikasi – aplikasi berbeda sambil tetap mempertahankan STI tersebut sebagai satu kesatuan yang utuh. Aplikasi STI untuk Bagian Penjualan sudah tentu akan berbeda dengan aplikasi yang digunakan di Bagian Keuangan dan pasti berbeda dengan yang diterapkan di Bagian Personalia, namun ketiganya merupakan bagian dari sebuah STI yang lebih luas dan besar dan dibangun atas dasar yang sama. Konteks penerapannyalah yang membuat ketiganya memiliki perbedaan.
• Konsep tentang pemanfaatan informasi yang dihasilkan dari STI yang dikembangkan.
• Dengan memahami tipe-tipe/jenis-jenis pemanfaatan informasi, maka dapat diketahui karakteristik/macam ragam informasi yang relevan untuk dihasilkan oleh sebuah STI.
• . Teknologi
• Di atas konsep dasar dapat ditentukan teknologi yang akan digunakan dalam STI yang akan dikembangkan. Dapat berupa teknologi komputer, telekomunikasi atau teknologi apapun yang dapat memberi nilai tambah dalam proses STI
• 3. Aplikasi
• Pengaplikasian dari STI dapat diterapkan dengan berbagai cara. Bisa diterapkan mengikuti fungsi-fungsi organisasi atau tingkatan manajemen dimana STI tersebut akan diaplikasikan. Beberapa contoh STI yang diaplikasikan mengikuti fungsi-fungsi organisasi yang ada misalnya, MIS (Marketing Information System) untuk Bagian Penjualan, HRIS (Human Resources Information System) untuk Bagian Personalia, atau FIS (Financial Information System) untuk Bagian Keuangan. Sedangkan beberapa contoh STI yang diaplikasikan mengikuti fungsi-fungsi manajemen yang ada misalnya, TP (Transaction Processing) dan PCS (Process Control System) untuk manajemen level bawah, DSS (Decision Support System) atau sistem penunjang keputusan, ES (Expert System) atau sistem pakar, kemudian ada EIS (Executive Information System) untuk manajemen tingkat menengah dan atas.
• .4. Pengembangan
STI dapat dikembangkan melalui beberapa cara. Antara lain :
• SDLC ( System Development Life Cycle ), yang menempuh tahapan analisis, desain, implementasi dan perawatan dalam siklus hidupnya.
• Metode Paket (Package), yang merupakan pembelian modul dalam bentuk paket STI.
• Prototype, mengandalkan pengembangan paket kecil secara terus-menerus selama digunakan sampai prototype tersebut memiliki bentuk jadi yang diinginkan.
• EUC (End User Computing) yang dikembangkan para praktisi dari dalam/insourcing.
• Outsourcing, yang merupakan STI yang dikembangkan dan dioperasikan oleh pihak ketiga/vendor.
5. Pengelolaan
Tahap paling tinggi dari pengembangan STI adalah pengelolaan STI itu sendiri yang telah beroperasi. Ada 2 (dua) isu penting tentang pengelolaan STI.
• Pertama, pengendalian dan kontrol terhadap STI itu sendiri. Kontrol yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan STI tidak dapat mencapai tujuannya. Informasi yang diinginkan dari STI mungkin bisa menjadi tidak akurat. Kontrol dan pengendalian di sini termasuk di dalamnya isu-isu seputar kemanan STI.
• Kedua, etika dan politik informasi yang juga harus diberikan perhatian yang cukup. Pengelolaan di bidang ini yang dilakukan dengan tidak tepat mungkin akan menurunkan kinerja. Demikian juga dengan pengelolaan politik informasi. Banyak STI yang secara teknis bagus, tetapi mengalami kegagalan dalam penerapannya karena adanya politik informasi yang menggagalkan STI tersebut. Salah satu diantaranya adalah adanya resistance to change atau keengganan berubah karena STI yang diterapkan ini akan menurunkan kekuasaan atau kesempatan seseorang yang menyebabkan yang bersangkutan enggan menerima STI yang ada.
Informasi dalam STI
Dalam sistem teknologi informasi (STI), serumit apa pun atau sesederhana apa pun pengembangannya, terdapat satu inti dan tujuan, yaitu menghasilkan informasi itu sendiri. Sesederhana apa pun STI yang dikembangkan, jika bisa menghasilkan informasi yang diharapkan, maka pengembangannya bisa dikatakan berhasil. Namun di lain pihak, secanggih apa pun STI yang dikembangkan, jika tidak dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka pengembangan STI yang canggih tersebut dikatakan gagal.
Kata ‘informasi’ telah menjadi urat nadi pengembangan STI. Lalu, apakah informasi itu sendiri? Telah disepakati secara umum, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi parapemakainya. Dalam mencermati kalimat tersebut perlu diperhatikan bahwa data yang diolah menjadi bentuk yang berguna, tidak hanya sekedar memiliki arti. Katakanlah, misalnya informasi “1,3 meter”, 1,3 meter jelas memiliki arti sebagai satu koma tiga satuan panjang yang bernama “meter”, namun tidak begitu berguna bagi orang yang menginginkannya dalam satuan “centimeter”. Dengan demikian “1,3 meter” tersebut harus diolah kembali agar menjadi berguna bagi orang yang memerlukannya. Misalnya dengan menyodorkan pada orang tersebut konversi satuan meter ke centimeter, bahwa “1 meter” adalah sama dengan “100 centimeter” sehingga kita bisa memberikan kepadanya angka “130 centimeter”. Informasi tersebut kini menjadi berguna bagi orang yang menginginkan informasi dalam satuan “centimeter”.
• Di dalam STI, sebuah informasi dapat dikatakan berguna apabila ditopang oleh tiga hal :
1. Tepat pada kebutuhannya atau relevan
2. Tepat pada waktunya atau timelines
3. Tepat nilainya atau accurate
• Dalam STI, informasi yang tidak didukung oleh ketiga hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi dapat dikatakan sebagai informasi sampah atau garbage. Kelak anggapan tersebut memunculkan hukum Gi = Go (Garbage in = Garbage out / Sampah yang masuk = Sampah yang keluar). Dalam perkembangannya, informasi di dunia STI banyak dipengaruhi oleh keterlibatannya dalam dunia organisasi bisnis yang memang merupakan konsumen terbesar dari pengembangan STI
Pengenalan perangkat keras dan lunak
Definisi Komputer
Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memori, serta dapat bekerja secara otomatis dengan aturan tertentu.
Sistem Komputer Sebuah sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu:
1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika
2. Software (Perangkat Lunak), merupakan program yang dijalankan pada komputer
3. Brainware (SDM)
A. Perangkat Keras
B. . Memory, berdasarkan fungsinya dibagi menjadi dua yaitu:
a. Primary Memory, dipergunakan untuk menyimpan data dan instruksi dari program yang sedang dijalankan. Biasa juga disebut sebagai RAM. Karakteristik dari memori primer adalah:
- Volatil (informasi ada selama komputer bekerja. Ketika komputer , informasi yang disimpannya juga hilang)
- kecepatan tinggi
- akses random (acak)
b. Secondary Memory, dipergunakan untuk menyimpan data atau program biner secara permanen. Karakteristik dari memori sekunder adalah
- non volatil atau persisten
- kecepatan relatif rendah (dibandingkan memori primer)
- akses random atau sekuensial
Contoh memori sekunder : floppy, harddisk, CD ROM, magnetic tape, optical disk, dll. Dari seluruh contoh tersebut, yang memiliki mekanisme akses sekuensial adalah magnetic tape
3. Input-Output Device, merupakan bagian yang berfungsi sebagai penghubung antara komputer dengan lingkungan di luarnya. Dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Input Device (Piranti Masukan), berfungsi sebagai media komputer untuk menerima masukan dari luar. Beberapa contoh piranti masukan :
- keyboard - camera
- mouse - modem
- touch screen - network card
- scanner - dll
b. Output Device (Piranti Keluaran), berfungsi sebagai media komputer untukmemberikan keluaran. Beberapa contoh piranti masukan :
- Monitor
- Printer
- Speaker
- Plotter
- Modem
- network card
- dll
B. Perangkat Lunak
Perangkat lunak atau piranti lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras.
Perangkat lunak dapat diklasifikasikan sebagai berikut
1. Sistem Operasi,
perangkat lunak yang mengoperasikan komputer serta menyediakan antarmuka dengan perangkat lunak lain atau dengan pengguna. Contoh sistem operasi : MS DOS, MS Windows (dengan berbagai generasi), Macintosh, OS/2, UNIX (dengan berbagai versi), LINUX (dengan berbagai distribusi), NetWare, dll
2. Program Utilitas
Merupakan program khusus yang berfungsi sebagai perangkat pemeliharaan komputer, seperti anti virus, partisi hardisk, manajemen hardisk, dll. Contoh produk program utilitas : Norton Utilities, PartitionMagic, McAfee, dll
3.Program Aplikasi, merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik. Contoh : aplikasi elektronika, telekomunikasi, akuntansi, aplikasi perbankan, aplikasi manufaktur, dll
4. Program Paket, merupakan program yang dikembangkan untuk kebutuhan umum, seperti :
pengolah kata /editor naskah : Wordstar, MS Word, Word Perfect, AmiPro, dll
pengolah angka / lembar kerja : Lotus123, MS Excell, QuattroPro, dll
presentasi : MS PowerPoint, dll
desain grafis : CorelDraw, PhotoShop, dll
5. Bahasa Pemprograman, merupakan perangkat lunak untuk pembuatan atau pengembangan perangkat lunak lain. Bahasa pemprograman dapat diklasifikasikan menjadi tingkat rendah, tingkat sedang, dan tingkat tinggi. Pergeseran dari tingkat rendah ke tinggi menunjukkan kedekatan dengan ‘bahasa manusia’. Bahasa tingkat rendah (atau biasa disebut bahasa assembly) merupakan bahasa dengan pemetaan satu persatu terhadap instruksi komputer. Contoh bahasa tingkat tinggi : Pascal, BASIC, Prolog, Java dll. Contoh bahasa tingkat menengah : bahasa C.
Beberapa peralatan/perangkat diluar komputer yang mendukung TI:
Jaringan Komunikasi
Sebuah sistem yang mampu menghubungkan dan menggabungkan beberapa titik komunikasi menjadi satu kesatuan yang mampu berinteraksi antara satu dengan lainnya.
Telephone
Alat komunikasi dua arah yang memungkinkan 2 orang atau lebih untuk bercakap-cakap tanpa terbatas jarak.
ISDN
Integrated Service Digital Network) jaringan komunikasi khusus yang menggunakan jaringan telepon yang tidak hanya meproses suara, tapi juga mampu menangani penyimpanan data berupa teks, gambar, video, faksimili,dll
Fiber Optic
Jaringan komunikasi yang mampu mentransmisikan data dalam frekuensi tinggi. Dalam jaringan ini jalur komunikasi tidak menggunakan kawat tembaga tetapi menggunakan cahaya sebagai penghantar datanya
Leased Line
Jaringan telepon tetap(permanen) yang menghubungkan dua tempat atau lebih. Jaringan ini tidak mempunyai alat pengalih (switching) atau sejenisnya, jaringan ini bekerja diantara tempat-tempat yang dihubungkan tersebut secara spesifik atau yang sudah ditentukan. Jaringan ini dikenal juga dengan sebutan Private Line.
Wireless
Jaringan komunikasi nir kabel, jaringan komunikasi yang menggunakan gelombang radio/frekuensi tertentu yang berfungsi sebagai penghantar informasi. Jaringan komunikasi ini menggunakan alat pemancar, penguat, dan penerima gelombang yang berisi data tersebut.
Jaringan Komunikasi dengan Satelit
Jaringan komunikasi tanpa kabel yang menggunakan satelit yang berfungsi sebagai pemancar, penerima dan penguat. Sistem komunikasi ini menggunakan gelombang sebagai penghantar datanya.
dll
C. SDM
Terdapat berbagai peran yang dapat dilakukan manusia dalam bagian sistem komputer. Beberapa peran di antaranya adalah:
1. Analis Sistem, berperan melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi, serta merancang solusi pemecahannya dalam bentuk program komputer.
2. Programmer, berperan menerjemahkan rancangan yang dibuat analis kedalam bahasa pemprograman sehingga solusi dapat dijalankan oleh komputer
3. Operator, bertugas menjalankan komputer berdasarkan instruksi yang diberikan
4. Teknisi, bertugas merakit atau memelihara perangkat keran komputer
5. dll
ALGORITMA
Apakah Itu Algoritma
Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda menghitung menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari Algorism menjadi Algorithm muncul karena kata Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia, kata Algorithm diserap menjadi Algoritma.
Definisi Algoritma
“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”.
Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-lankah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alatalat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses.
Jadi suatu pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
Bahasa Pemrograman
Program harus ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh komputer yaitu dalam Bahasa pemrogram. Bahasa pemrogram dibedakan menjadi:
Bahasa tingkat rendah (low level language) : bahasa yang berorientasi ke mesin. contoh bahasa Pascal, bahasa C dll.
Bahasa tingkat tinggi (high level language) : bahasa yang berorientasi ke manusia (seperti bahasa inggris)
Program yang ditulis dalam bahasa pemrograman akan diterjemahkan ke dalam bahasa mesin dengan menggunakan penterjemah.
Interpreter : menterjemahkan baris per baris instruksi. Contoh bahasa Basic.
Compiler : menterjamahkan setelah seluruh instruksi ditulis. Contoh bahasa Pascal, C, Ada ,C++, dll.
Belajar Memprogram Dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami.
Belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan instruksi-instruksi tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja.
Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram. Yang dapat dibedakan berdasarkan tujuan dan fungsinya. Diantaranya adalah :
Aturan Penulisan Algoritma
Pembuatan algoritma harus selalu dikaitkan dengan:
a. Kebenaran algoritma, yakni bila program selesai maka hasilnya juga benar
b. Kompleksitas - lama dan jumlah - waktu proses dan penggunaan memori.
Contoh : Algoritma TUKAR ISI BEJANA
Diberikan dua buah bejana A dan B, bejana A berisi larutan berwarna merah, bejana B berisi larutan berwarna biru. Pertukarkan isi kedua bejana itu sedemikian sehingga bejana A berisi larutan berwarna biru dan bejana B berisi larutan berwarna merah.
DESKRIPSI :
– Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana B
– Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A.
Algoritma TUKAR ISI BEJANA di atas tidak menghasilkan pertukaran yang benar. Langkah di atas tidak logis, hasil pertukaran yang terjadi adalah percampuran kedua larutan tersebut.
• Untuk mempertukarkan isi duah bejana, diperlukan sebuah bejana tambahan sebagai tempat penampungan sementara, misalnya bejana C. Maka algoritma untuk menghasilkan pertukaran yang benar adalah sebagai berikut
DESKRIPSI :
1. Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana C.
2. Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A.
3. Tuangkan larutan dari bejana C ke dalam bejana B.
Algoritma - dan tentu program yang baik, bercirikan:
• Tepat sasaran: memenuhi spesifikasi pekerjaan dan bekerja sesuai tujuan
• Flexible dan portable: - Flexible untuk dikembangkan lebih lanjut - Portable untuk digunakan pada berbagai sistem dan mesin
• Bersih dari kesalahan sistem ataupun logis.
• Murah:
- Efisien dalam penggunaan piranti memori dan penyimpanan lainnya.
- Cepat waktu pelaksanaannya.
• Didokumentasi dengan baik untuk pengoperasian, pemeliharaan dan pengembangan.
Aturan Penulisan Teks Algoritma
• Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma. Algoritma bukanlah program yang harus mengikuti aturan-aturan tertentu. Meski demikian, algoritma dituliskan mendekati gaya bahasa pemrograman umumnya. Misal, tulis nilai X dan Y, dituliskan dalam algoritma sebagai write(X,Y). Perhatikan dalam notasi write(X,Y) ini hanya memerintahkan penyajian nilai X ke piranti keluaran (output). Dalam notasi itu juga tidak memasalahkan format ataupun bentuk-bentuk tampilan lainnya, seperti dicetak dalam satu baris X dan Y, pemakaian pemisah antara X dan Y menggunakan koma atau spasi. Hal-hal yang bersifat teknis ini baru dipikirkan waktu penulisan program. Algoritma adalah bebas bahasa pemrograman.
Teks Algoritma
Mengikuti alur konsep pemrograman prosedural, suatu teks algoritma disusun dalam tiga bagian, yaitu:
a. Bagian kepala algoritma (Judul Algoritma)
Bagian yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan (spesifikasi) tentang algoritma tersebut. Nama sebaiknya singkat dan menggambarkan apa yang dilakukan oleh algoritma tersebut.
b. Bagian deklarasi,
Bagian untuk mendefinisikan semua nama yang digunakan di dalam program. Nama tersebut dapat berupa nama tetapan, peubah, tipe, prosedur dan fungsi.
c. Bagian deskripsi algoritma.
Bagian ini berisi uraian langkah-langkah penyelesaian masalah yang ditulis dengan menggunakan notasi yang akan dijelaskan selanjutnya (Semua langkah atau aksi algoritma dituliskan di sini)
Contoh:
1). Kepala algoritma (Judul Algoritma):
Algoritma Luas_Lingkaran { Menghitung luas lingkaran dengan ukuran jejari tertentu. Algoritma menerima masukan jejari lingkaran, menghitung luasnya, dan menyajikan hasilnya ke piranti keluaran } Perhatian, dalam menulis nama-nama dalam algoritma harus mempunyai makna yang mencerminkan proses, sifat atau identitas lainnya yang melekat dengan suatu proses, tipe, konstanta, variabel, sub-program dan lain-lainnya.Nama-nama yang bermakna disebut mnemonic.
2) Deklarasi algoritma:
DEKLARASI { nama konstanta }
const PHI = 3.14; { Nilai phi = 22/7 }
{ nama peubah } var R : real; { input jejari lingkaran bilangan riil }
l_Lingkaran : real; { luas lingkaran bilangan riil }
{ nama sub program }
procedure TUKAR(input/output A:integer, input/output B:integer)
{ Mempertukankan nilai A dan B.Parameter A dan B sudah terdefinisi nilainya.Setelah pertukaran, A berisi nilai B dan B berisi nilai A }
3) Deskripsi algoritma:
{ Baca data jejari lingkaran R.Jika R <= 0 tulis pesan data salah, selain itu hitung luas ingkaran. Tampilkan luas lingkaran. }
baca(R);
jika R <= 0 then tulis("Data salah !")
selain itu l_Lingkaran = PHI x R x R;
tulis(l_Lingkaran);
Ciri penting algoritma
Penulisan algoritma tidak tergantung dari spesifikasi bahasa pemrograman dan komputer yang mengeksekusinya.
Notasi algoritma bukan notasi bahasa pemrograman tetapi dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman
Diagram alir (flow chart)
Flow Chart sering digunakan untuk menggambarkan sebuah algoritma (bentuk grafis/visual dari algoritma). Simbol-simbol flow chart secara umum adalah:
MEMECAHKAN MASALAH DENGAN MENTRANSFORMASI CARA BERPIKIR
Mengkonversikan situasi yang diberikan ke dalam situasi lain yang diinginkan menggunakan sekumpulan operasi tertentu.
A Water Jug Problem
Anda diberi dua buah gelas, yang satu ukuran 4 galon dan yang lain 3 galon. Kedua gelas tidak memiliki skala ukuran. Terdapat pompa yang dapat digunakan untuk mengisi gelas dengan air. Bagaimana anda mendapatkan tepat 2 galon air di dalam gelas ukuran 4 galon?
Ruang masalah untuk masalah di atas dapat digambarkan sebagai himpunan pasangan bilangan bulat (x,y) yang terurut, sedemikian hingga x = 0, 1, 2, 3, atau 4 dan y = 0, 1, 2, atau 3; x menyatakan jumlah air dalam gelas ukuran 4 galon, dan y menyatakan jumlah air dalam gelas ukuran 3 galon. Keadaan mula-mula adalah (0,0). State tujuan adalah (2,n) untuk setiap nilai n.
Operator-opeartor yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah terlihat pada tabel 1.
Tabel 1
Operator-operator untuk Water Jug Problem
Tabel2
Solusi untuk Water Jug Problem
VISUALISASI
Visualisasi adalah beberapa teknik untuk membuat gambar, diagram atau animasi untuk menyampaikan pesan.
INTERFACE
Interface adalah rangkaian elektronik yang digunakan untuk menghubungkan antara dua sistem, agar sistem tersebut bisa berkomunikasi atau proses handshaking.
Rangkaian ini diperlukan karena besarnya (tegangan, arus, daya dan kecepatan proses) piranti peripheral kebanyakan tidak sesuai dengan peripheral input output device, maka besaran ini harus disesuaikan dengan bantuan interface
Dengan bantuan interface, komputer dapat digunakan sebagai pemberi dan penerima siyal dari rangkaian yang akan dikontrol.
GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI)
GUI Adalah sebuah program interface yang memanfaatkan kemampuan dari computer’s graphics untuk membuat program agar lebih mudah digunakan.
GUI yang di-desain dengan baik membuat seseorang (user) tidak perlu lagi belajar perintah-perintah yang kompleks.
Dengan komponen-komponen visual yang digunakan, GUI mempermudah kita untuk memindahkan data.
Contoh: Microsoft Windows
POINTER: adalah sebuah simbol yang muncul pada monitor yang dapat dipindahkan untuk memilih object dan perintah-perintah.
ICONs: Adalah gambar-gambar kecil yang merepresentasikan perintah-perintah. Dengan memindahkan pointer ke icon tertentu dan meng-klik kanan mouse, berarti kita telah memerintahkan untuk menjalankan perintah yang ada pada icon tersebut.
MENUS: Sebagian besar GUI menampilkan perintah-perintah yang dapat kita jalankan dengan memilihnya dari menu.
DLL
0 komentar:
Posting Komentar